Hidup Bahagia Dalam Situasi Sulit
Hidup ini emang kaya komidi puter. Kadang kita di atas, kadang di bawah.
Muter lagi.. muter lagi..
Yah emang begitulah realita kehidupan. Satu hal yang gue yakini adalah, setiap orang di dunia pasti pernah merasakan masa-masa kejayaanya masing-masing. Adakalanya apa yang kita mau berbanding sejajar dengan apa yang kita dapetin. Ga perlu berjuang, ga perlu keringetan. Semuanya bisa hadir begitu saja sesuai dengan kemauan kita.
Seringkali, pas kita lagi nyaman begitu kehidupan suka tiba-tiba ngelemparin batu ke tepat atas kepala kita. Keadaan lantas berputar 180 derajat. Apa yang biasanya ada, tiba-tiba harus kita relain untuk tiada. Inilah yang gue maksud dengan situasi sulit. Situasi dimana apa yang lo mau ga sesuai ama yang lo dapetin.
Sejumlah orang biasanya jadi sendu, galau, dan stress ketika harus menghadapi situasi sulit kaya begini dalam kehidupan mereka. "Ya Tuhan, berat banget cobaan ini", "Apa kata tetangga gue nanti kalo tau gue begini". Mengeluh ini, mengeluh itu teruss sampe stressnya overload. Mangkanya ga sedikit yang memilih jalur pintas, yaitu bunuh diri. Hadeuh..
Hey broh! Untuk bisa bahagia itu ga mesti punya banyak harta, ga mesti punya mobil mercy, ga mesti hidup borju. Kalo kita liat sekeliling, banyak juga kok orang yang bergelimang harta, tapi hidupnya menderita. Mahmud mungkin punya mobil mewah, tapi doi ga merasa bangga, karena doi sadar kalo mobil itu pemberian bokapnya. Edward mungkin punya rumah mewah, tapi doi ga merasa bahagia, doi malah takut suatu rumahnya bakalan dirampok orang. So. kebahagiaan itu buat gue si ya imaterial.
Muter lagi.. muter lagi..
Yah emang begitulah realita kehidupan. Satu hal yang gue yakini adalah, setiap orang di dunia pasti pernah merasakan masa-masa kejayaanya masing-masing. Adakalanya apa yang kita mau berbanding sejajar dengan apa yang kita dapetin. Ga perlu berjuang, ga perlu keringetan. Semuanya bisa hadir begitu saja sesuai dengan kemauan kita.
Seringkali, pas kita lagi nyaman begitu kehidupan suka tiba-tiba ngelemparin batu ke tepat atas kepala kita. Keadaan lantas berputar 180 derajat. Apa yang biasanya ada, tiba-tiba harus kita relain untuk tiada. Inilah yang gue maksud dengan situasi sulit. Situasi dimana apa yang lo mau ga sesuai ama yang lo dapetin.
Sejumlah orang biasanya jadi sendu, galau, dan stress ketika harus menghadapi situasi sulit kaya begini dalam kehidupan mereka. "Ya Tuhan, berat banget cobaan ini", "Apa kata tetangga gue nanti kalo tau gue begini". Mengeluh ini, mengeluh itu teruss sampe stressnya overload. Mangkanya ga sedikit yang memilih jalur pintas, yaitu bunuh diri. Hadeuh..
Hey broh! Untuk bisa bahagia itu ga mesti punya banyak harta, ga mesti punya mobil mercy, ga mesti hidup borju. Kalo kita liat sekeliling, banyak juga kok orang yang bergelimang harta, tapi hidupnya menderita. Mahmud mungkin punya mobil mewah, tapi doi ga merasa bangga, karena doi sadar kalo mobil itu pemberian bokapnya. Edward mungkin punya rumah mewah, tapi doi ga merasa bahagia, doi malah takut suatu rumahnya bakalan dirampok orang. So. kebahagiaan itu buat gue si ya imaterial.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar