Tempat donlot dan info seputar Dunia Online.

Ojek Syari

Tidak ada komentar
Tampaknya kehadiran layanan transportasi berbasis online masih akan terus bertambah. Setelah sebelumnya Go-Jek dan GrabBike hadir untuk memberikan alternatif transportasi ojek, kini telah hadir juga layanan Ojek Syar`i yang disingkat Ojesy.

Mengutip informasi dari situs resminya, Rabu (19/8/2015), Ojesy merupakan layanan ojek wanita pertama dan terpercaya di Indonesia. Meskipun hadir dengan nuansa Islami, namun Ojesy tidak hanya menyasar pengguna muslimah saja tapi juga wanita pada umumnya.

Hal ini dapat dilihat dari tagline laman Facebook yang diusung oleh Ojek Syar`i yaitu 'Ojek Syar'i hadir untuk membantu para wanita yang kesusahan dalam transportasi'.

Ojek Syar`i pertama kali diperkenalkan di Surabaya oleh Evilita Adriani (19) dan Reza Zamir (21) pada Maret 2015. Pada awal kemunculannya, Ojesy hanya menjangkau Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.

Meskipun sama-sama menawarkan akses ojek online, namun Ojesy bukanlah layanan berbasis aplikasi seperti Go-Jek atau GrabBike. Untuk mendapatkan layanan Ojesy, penumpang dapat menghubunginya lewat telepon, SMS, WhatsApp atau BBM.

Selain itu, Ojesy dalam mengembangkan bisnisnya menggunakan sistem kemitraan bagi daerah-daerah yang tertarik menghadirkan layanan Ojesy di daerahnya masing-masing.

Membicarakan tarif, Ojesy juga memiliki perhitungan yang berbeda dengan Go-Jek dan GrabBike, Ojesy menawarkan tarif awal Rp 5,000 dan untuk tiap kilometer berikutnya Rp 3,000.

GrabBike mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilometer (jika tanpa promo), sementara Go-Jek masih memberlakukan tarif Rp 15.000 (maksimal 25 kilometer).

Sumur



Quote:Ojek Syar'i Siap Mengaspal di Jabodetabek



Liputan6.com, Jakarta - Setelah sebelumnya hadir di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Kini, Ojek Syar'i atau yang biasa dipanggil Ojesy akan hadir untuk wilayah Jabodetabek.

Informasi yang diperoleh dari salah satu pendiri Ojek Syar'i, Reza Zamir (21), layanan ojek online ini akan mulai beroperasi untuk wilayah Jabodetabek pada Kamis, 20 Agustus 2015.

"Iya benar sekali, Ojek Syar'i akan mulai beroperasi di Jabodetabek, Kamis besok, 20 Agustus 2015," kata Reza melalui sambungan telepon, Rabu (19/8/2015).

Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs ojeksyari.com, jumlah sahabat pengendara ojek syari yang siap melayani wilayah Jabodetabek berjumlah 30 pengemudi.

Terkait dengan pengembangan Ojesy sebagai ojek online, Reza memaparkan bahwa pengembangan Ojesy menjadi layanan ojek berbasis aplikasi masih dalam proses.

"Diharapkan bulan depan Ojesy sudah hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk pengguna Android. Sementara aplikasi untuk perangkat iOS menyusul kemudian," terangnya.

Beberapa dari Anda mungkin belum familiar dengan Ojesy. Layanan ini sendiri merupakan ojek online yang khusus menyasar penumpang wanita. Ojesy mengklaim sebagai layanan ojek wanita pertama dan terpercaya di Indonesia.

Sementara ini, untuk mendapatkan layanan Ojesy, penumpang dapat menghubunginya lewat telepon, SMS, WhatsApp atau BBM.

Soal tarif, Ojesy juga memiliki perhitungan yang berbeda dengan Go-Jek dan GrabBike, Ojesy menawarkan tarif awal Rp 5.000 dan untuk tiap kilometer berikutnya Rp 3.000.

GrabBike mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilometer (jika tanpa promo), sementara Go-Jek masih memberlakukan tarif Rp 15.000 (maksimal 25 kilometer).

Sumur


Quote:Ojek Syar`i, Andalkan Sopir Wanita, dan Mimpi Tembus Asia



TEMPO.CO, Surabaya - Salah satu founder Ojek Syar'i, Reza Zamir, menyatakan optimis bisa mengembangkan sayap bisnis dan bersaing dengan Go-jek dan Grabbike. Salah satu alasannya, layanan transportasi ojek yang ia dirikan bersama Evilita Adriani, mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya, punya ciri khas unik. Ojek Syar'i dikemudikan oleh perempuan. "Ojek ini juga hanya diperuntukkan bagi perempuan," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa 11 Agustus 2015.

Ojek Syar'i berawal dari ide Evilita, mahasiswa 19 tahun yang bekerja sambilan sebagai kurir makanan. Saat itu Evilita bertemu dengan salah seorang teman perempuannya yang merasa tidak nyaman jika harus berboncengan dengan tukang ojek laki-laki. Karena itu, akhirnya Evilita mulai berpikir untuk membuat bisnis ojek khusus perempuan. Ojek Syar'i ini mulai beroperasi sejak awal Maret kemarin di Surabaya. Saat itu, Evilita satu-satunya pengendara Ojek Syar'i.

Ternyata, Ojek Syar'i yang digagas dia dan Evilita ini mendapat banyak apresiasi positif. "Sekarang sudah ada 20 driver di Surabaya," kata Reza yang saat ini masih menjadi mahasiswa Manajemen Dakwah semester 7 di Surabaya. Hanya dalam waktu beberapa bulan, Ojek Syar'i mengembangkan sayapnya ke berbagai Kota. kini Ojek Syar'i juga dapat ditemui di Jabodetabek, Malang, dan Sidoarjo. Dia berharap, ke depan, Ojek Syari bisa hadir di semua kota di Indonesia, bahkan dia bermimpi Ojek Syari dapat berkembang hingga tingkat Asia.

Soal nama, Reza menjelaskan, bisnis ojek itu diberi nama Ojek Syar'i karena membawa nilai-nilai Islam. Sebab, menurut dia sesuai nilai Islam, perempuan harus berboncengan dengan perempuan, begitu juga sebaliknya.

Awalnya Ojek Syar'i hanya diperuntukkan untuk perempuan muslim, dan dia juga sempat berpikiran untuk membuat Ojek Wanita. Namun, seiring berjalannya waktu, rupanya banyak perempuan-perempuan nonmuslim yang juga tertarik untuk menjadi penumpang. Pada akhirnya, dia bersama Evilita hanya berfokus pada Ojek Syar'i saja.

Untuk sistem order, Reza mengatakan, saat ini, permintaan dilakukan melalui aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp dan BlackBerry Massanger. Namun, dia mengatakan, ke depan, sistem order dapat dilakukan melalui aplikasi. Hanya saja, lanjutnya, aplikasi itu saat ini sedang diproses dan baru dapat digunakan bulan September mendatang.

"Untuk tarif, kita hitung per kilometer. Tarif awal Rp. 5.000 dan Rp. 3.000,00 untuk kilometer selanjutnya," kata dia. Tarif yang murah diberlakukan agar dapat dijangkau oleh semua kalangan.

Ke depan, Reza mengaku, Ojek Syar'i akan melayani sistem pengiriman barang dan makanan. Hanya saja, kata dia, saat ini pihaknya sedang merumuskan bagaimana konsepnya. "Kan bahaya, kalau tahu-tahu kami bawa barang-barang terlarang," tambahnya.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar