Tempat donlot dan info seputar Dunia Online.

MEMULAI BISNIS UNTUK UKM

Tidak ada komentar
Memulai bisnis itu seperti bayi yang belajar berjalan. Kadang terjatuh, tapi harus bangkit lagi sampai akhirnya bisa berjalan. Dibutuhkan keberanian, kerja keras dan berdoa. Jangan menunggu sempurna dulu baru buka bisnis, tapi buka dulu baru sempurnakan seiring berjalannya bisnis kita.” Rahmawati
Statement tersebut pernah dilontarkan rahmawati dalam wawancaranya bersama tim liputan bisnisukm.id beberapa bulan yang lalu. Sikap mental pantang menyerah alias tidak loyo menjadi salah satu faktor kesuksesan Wahyu dalam mengembangkan Nairaolshop miliknya.
Namun, apakah hanya faktor mental saja yang menjadi penentu sukses tidaknya seseorang mengembangkan sebuah bisnis? Tentu saja tidak. Masih banyak faktor lain baik teknis maupun non teknis yang menjadi kunci kesuksesan dalam berbisnis. Salah satu diantaranya adalah pemanfaatan teknologi sebagai media pemasaran. Seperti apa gambarannya? Bisa disimak dalam wawancara kedua kami bersama rahmawati berikut ini :

BAGAIMANA LATAR BELAKANG & PERJALANAN BISNIS ANDA DARI AWAL?

Rahmawati awalnya merupakan seorang karyawan kantoran. Sembari bekerja, dirinya biasa menjadi reseller beberapa produk dan memasarkannya secara online. “Bisnis tersebut hanya saya jadikan sebagai sampingan saja di sela-sela pekerjaan sebagai karyawan kantoran. Akhirnya toko online tersebut tutup karena kesibukan lain,” ujarnya.
Baru setelah berumah tangga, Rahmawati kembali berkeinginan membuka sebuah toko online di rumah, supaya bisa ikut terlibat sembari mengurus anak. “Toko jilbab online ini bermula karena saya memakai jilbab dan sering membeli jilbab di pasar. Tidak jarang saya juga sering belanja online di internet. Kemudian terlintas di pikiran kenapa gak jual jilbab secara online saja?” imbuhnya.
Bagaimana prosedur pemasaran ketika awal memulai usaha?
Setelah memutuskan menjalankan toko jilbab online, Rahmawati segera membangun website. Website tersebut satu-satunya media pemasaran yang digunakan di awal mengembangkan usaha. “Pemesanan awalnya dilakukan melalui shopping cart yang ada di website saja,”. Hasilnya tidak maksimal karena ada customer yang tidak mengerti cara penggunaan shopping cart di website. Akhirnya fitur shopping cart dihapus,” lanjut rahmawati.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar